Halo semuanya,
pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan artikel tentang bagaimana cara
orang tua dalam memahami bagaimana cara anak dalam belajar. Seperti yang kita
ketahui memahami cara anak belajar dapat menunjang prestasi dan kemudahan anak
dalam menangkap suatu paelajaran. Kita bisa lihat bagaimana cara anak dalam
belajar dari sikap dan perilakunya dalam sehari hari. Ada yang lebih suka
mendengarkan radio, menonton televisi, dan membaca. Setiap anak pasti berbeda-beda,
jadi langsung saja simak selengkapnya.
Bagi para orang
tua sebaiknya tidak boleh melarang anak untuk bermain pada usia dini. Sebagai
orang tua seharusnya tetap membiarkan anak untuk bermain, tetapi tetap dalam
pengawasan. Karena ketika bermain anak akan mendapatkan pengalaman baru, bahkan
secara tidak langsung anak akan mendapatkan ilmu pengetahuan.
Seperti yang
kita ketahui cara anak belajar berbeda-beda, maka sebagai orang tua harus
pintar-pintar memahami bagaimana cara anak belajar. Dalam memahami cara anak
belajar, kita harus mengetahui beberapa tipe atau cara anak dalam belajar,
diantaranya yaitu: tipe pendengar, tipe penglihat dan tipe anak yang akan lebih
cepat memahami jika mempraktikkannya langsung.
Yang pertama
yaitu tipe pendengar, anak yang memiliki tipe ini senang mendengarkan sesuatu
yang dapat memberinya informasi. Jika kita memiliki anak yang seperti ini, maka
sering-seringlah membacakan suatu cerita kepada anak contohnya seperti dongeng,
cerita rakyat, legenda, fable dan sebagainya. Dari mendengarkan cerita yang
kita bacakan ini, maka anak akan mendapatlkan hikmah dan pelajaran dari cerita yang didengar tersebut
Yang kedua yaitu
tipe penglihat, anak yang memiliki tipe belajar seperti ini lebih cepat memahami pelajaran dengan media
visual seperti gambar ataupun video dan semacamnya. Orang tua yang memiliki
anak dengan tipe belajar seperti ini sering-seringlah menyajikan suatu tayangan
yang bermanfaat bagi anak. Anak akan memperoleh informasi dari tayangan
tersebut.
Yang terakhir
yaitu mempraktikkannya langsung. Anak akan cepat paham jika dia
mempraktikkannya secara langsung. Ketika anak mengalami kesulitan dalam suatu
pelajaran, kita tuntun untuk mempraktikkannya langsung dalam kehidupan
sehari-hari dan yang berkaitan dengan pelajaran tersebut. Sebagai contoh, dalam
pelajaran matematika jika anak bingung dalam materi penjumlahan misalnya dua
tambah satu, maka kita contohkan dalam kehidupan sehari hari, jika anak
memiliki apel 2 lalu diberi apel satu lagi, maka anak akan tahu dia mendapatkan
3 apel. Seperti itu gambarannya.
Sebenarnya masih
ada satu tipe lagi, yaitu audio visual. Tipe ini menggabungkan antara indera
pendengaran dan indera penglihatan. Dengan kedua indera tersebut anak akan
lebih cepat memahami sesuatu.
Tidak ada komentar